Tagline salah satu perusahaan elektronik lokal ( Maspion) yang berbunyi :
" Cintailah Produk - Produk Indonesia ".
Tagline tersebut memang tidak terkenal lagi di masa kini, walaupun
Kementerian Perdagangan pun pernah menggalakkan kampanye cinta produk lokal.
Yang implementasinya berupa pemasangan stiker-stiker seperti ini :
Tetapi apakah kampanye ini berhasil menarik minat masyarakat untuk membeli produk lokal ?
Saya rasa masih belum maksimal !
Mengapa ? Karena masyarakat Indonesia masih belum merasa bahwa produk Indonesia adalah
produk yang terbaik.
Sejuta alasan bisa digunakan mengenai hal ini
Orang yang pesimistis menjawab " Aah, dilihat dari segi manapun memang produk Indonesia memang masih payah"
Apakah hal ini benar ? Atau masyarakat kita saja yang suka menggeneralisir ? Atau mungkin masyarakat kita yang terlalu western-minded ?
Padahal jika kita mau lebih teliti dalam berbelanja, kita akan terkejut melihat ternyata merek - merek tertentu adalah merek lokal !
Anehnya kebanyakan orang setelah mengetahui bahwa produk yang biasa dibelinya adalah merek lokal asli Indonesia, malah menjadi memiliki stigma negatif.
" Ooh ternyata ini merek lokal toh, kalo gitu nanti mikir-mikir ah kalo mau beli lagi" ujar seorang teman di kampus.
Meskipun sebenarnya selama dia mengonsumsi produk lokal tersebut dia mengalami kepuasan.
Lantas apa yang salah ?
Yang salah adalah positioning merek lokal selama ini masih rendah.
Kenapa masih rendah ?
1. Pemerintah tidak pernah benar-benar serius dalam mengembangkan merek lokal. Pembinaan cenderung reaktif dan bersifat seasonal
2. Perusahaan lokal terkadang tidak membiarkan masyarakat mengetahui mengenai bahwa produk mereka adalah produk lokal karena takut produk mereka tidak laku di pasaran hal ini terlihat dari penggunaan nama yang sebagian besar menggunakan bahasa Inggris
Lalu apa yang bisa dilakukan ?
Seharusnya merek-merek lokal lebih di-expose kualitasnya dan pencapaiannya agar kita sebagai masyarakat Indonesia pun bangga terhadapnya.
Misalanya : Kokita sebuah produk lokal yang diusung oleh PT Ikafood Putramas, ternyata sudah go international bahkan hampir mencapai Amerika Serikat.
Dengan diexpose bahwa produk lokal Indonesia layak untuk dibeli dan dikonsumsi.
Perlahan-lahan minat beli masyarakat terhadap produk lokal pun meningkat, dan jika produsen lokal pun menunjukkan konsistensi peningkatan kualitas maka bukan tidak mungkin positioning merek lokal akan meningkat di kalangan masyarakat Indonesia.
Jadi repositioning terhadap merek lokal harus dilakukan untuk bisa membuat merek lokal menjadi pemenang di negeri sendiri
Tapi yang harus diingat adalah hal ini bisa terwujud jika ada kerjasama yang terintegratif antara pemerintah, produsen lokal juga kita sebagai konsumen :)
Go go Indonesian Brands ! :)